Thursday, August 26, 2010

Pesaing dan Lingkungan persaingan (Competitors and Competitive Environment)

Pada blog sebelumnya, kita telah membahas tentang faktor perusahaan baik dalam hal tujuan dan sumber daya dan pengaruhnya terhadap pencarian kesempatan pemasaran. Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang lingkungan persaingan dan pengaruhnya terhadap kesempatan pemasaran.

Lingkungan persaingan mempengaruhi jumlah dan tipe daripada pesaing.

Ada 4 jenis lingkungan persaingan :
1. Monopoli
2. Oligopoli
3. Persaingan monopolistik
4. Persaingan murni

Monopoli adalah struktur pasar dimana satu perusahaan memiliki semua atau hampir semua pasar dari satu jenis produk atau jasa. Ini dapat terjadi dalam kasus dimana ada penghalang masuk (barrier entry) yang mengijinkan satu perusahaan untuk beroperasi tanpa kompetisi. Salah satu sebabnya adalah regulasi oleh pemerintah.
Contoh : PLN sebagai satu-satunya perusahaan penyedia listrik di Indonesia.

Oligopoli adalah struktur pasar dimana pasar didominiasi oleh sekelompok kecil penjual yang secara kolektif memegang kontrol atas persedian dan harga pasar.
Contoh : Layanan operator selular di Indonesia yang didominasi oleh beberapa pemain besar seperti Telkomsel, Indosat, Excelcomindo.

Persaingan monopolistik adalah struktur pasar dimana beberapa atau banyak penjual menjual produk serupa, tetapi sedikit berbeda. Setiap produsen dapat menentukan harga jual dan kuantitas yang diproduksi tanpa mempengaruhi pasar secara keseluruhan.
Contoh : Industri restoran dimana para produsen menentukan jumlah produksi dan harga masing-masing tanpa mempengaruhi pasar industri restoran secara keseluruhan.

Persaingan murni adalah strutur pasar dimana pasar dipenuhi oleh banyak penjual independen yang menjual produk terstandarisasi, aliran informasi bebas, dan tidak ada hambatan untuk masuk dan keluar dari pasar. Setiap penjual lebih bersikap sebagai penerima harga (price taker) dibandingkan penetap harga (price maker).
Contoh : Pasar produk-produk pertanian seperti beras, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Apa yang perlu dilakukan? Hindarilah persaingan secara langsung dengan pesaing anda.

Caranya? Temukan breakthrough opportunities atau setidaknya competitive advantage untuk perusahaan anda.

Salah satu cara menemukan breakthrough opportunities adalah dengan menganalisa kebutuhan konsumen yang belum diketahui atau yang sudah diketahui tetapi belum dilayani dan mewujudkannya dalam bentuk barang dan/atau jasa.

Perlu diketahui bahwa breakthrough opportunities tidak akan bertahan selamanya dengan adanya adopsi atau imitasi dari perusahaan lain yang melihat kesempatan tersebut. Perusahaan perlu terus mencari dan mengkomunikasikan competitive advantage yang dimiliki perusahaan. Cara untuk membuat competitive advantage tersebut adalah dengan melakukan analisis pesaing (competitor analysis) secara berkala.

Banyak cara untuk melakukan analisis pesaing, dari yang etis dan tidak etis, dari yang legal dan tidak legal.
Salah satu cara yang etis dan legal untuk melakukan analisis pesaing adalah melalui publikasi perdagangan oleh pesaing sendiri, tenaga penjual, pemasok, dan para ahli di industri yang bersangkutan.
Cara yang tidak etis adalah misal dengan membajak eksekutif perusahaan pesaing untuk bekerja pada kita, dimana rahasia perusahaan pesaing akan ikut terbawa bersama personil yang bersangkutan.
Cara yang tidak legal adalah dengan mencuri rahasia perusahaan pesaing. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan implikasi dalam bentuk tuntutan hukum dari perusahaan tersebut.

Berkaitan dengan halangan untuk berkompetisicompetitive barrier, saya menyarankan anda juga membaca tentang 5 kekuatan kompetitif dari Michael Porter (Porter's model of competitive forces) yang mencakup ancaman dari barang subtitusi, ancaman dari pendatang baru, persaingan sengit antara pemain industri, daya tawar dari pemasok, dan daya tawar dari pembeli.

Silahkan bertanya jika ada tulisan saya yang belum jelas.
Saran dan kritik juga akan sangat saya hargai. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment