Thursday, July 22, 2010

Lingkungan Pemasaran (Marketing Environment)

Lingkungan pemasaran dan perubahannya mempengaruhi proses perencanaan perencanaan strategi pemasaran.

Lingkungan pemasaran dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Lingkungan pemasaran langsung
2. Lingkungan pemasaran eksternal

Lingkungan pemasaran langsung mencakup 3 hal : Konsumen, Perusahaan, dan Pesaing.
Lingkungan pemasaran eksternal mencakup 4 hal : Lingkungan ekonomi, Lingkungan teknologi, Lingkungan politik dan hukum, Lingkungan budaya dan sosial.

Manajer pemasaran akan menganalisa lingkungan pemasaran dan memutuskan arah dari strategi pemasaran perusahaan.
---
Contoh :

Anda adalah seorang pengusaha katering.

Lingkungan pemasaran langsung yang mempengaruhi adalah :
1. Konsumen.
Mencakup : individu atau organisasi, selera konsumen, tingkat pendapatan mereka, umur konsumen, dan banyak faktor lainnya.
2. Perusahaan.
Mencakup : tujuan dan misi utama perusahaan (contoh : menjadi perusahaan katering chinese food terbesar di Jakarta), kemampuan finansial perusahaan yang menentukan skala bisnis perusahaan (mentargetkan perusahaan besar atau kecil atau hanya individu), kemampuan produksi perusahaan (jenis terbatas dengan jumlah besar atau jenis banyak dengan jumlah terbatas), dan kekuatan pemasaran perusahaan (apakah ada kenalan dalam organisasi atau tenaga pemasaran tersendiri).
3. Pesaing.
Mencakup : siapakah pesaing kita, apakah perusahaan katering sejenis atau seluruh penjual makanan? apa yang dilakukan oleh perusahaan pesaing kita, dan apa respon yang kita berikan?

Lingkungan pemasaran eksternal yang mempengaruhi adalah :
1. Lingkungan ekonomi.
Contoh : kemampuan daya beli masyarakat mempengaruhi penetapan harga untuk masakan katering anda, tetapi distribusi pendapatan juga mempengaruhi. Sekalipun pendapatan perkapita Indonesia rendah tetapi distribusi pendapatan tidak merata, oleh karena itu ada produk mewah masih dapat dikonsumsi oleh sejumlah konsumen.
2. Lingkungan teknologi.
Contoh : peralatan masak yang anda gunakan (tradisional atau modern), alat transportasi (kalau dulu sepeda, sekarang menggunakan motor/mobil), alat pemasaran (kalau dulu brosur sekarang dapat lewat internet).
3. Lingkungan politik dan hukum.
Contoh : Politik - nasionalisasi dapat menjadi ancaman bagi perusahaan di negara tertentu. Hukum - bahan makanan tidak legal seperti formalin yang dilarang penggunaannya dalam produk makanan dan minuman.
4. Lingkungan budaya dan sosial.
Contoh : bahan makanan tertentu dapat dianggap haram di daerah tertentu seperti daging babi di Indonesia yang mayoritas muslim, kecuali pengusaha makanan memang menargetkan konsumen non-muslim dari sejak awal.

Keterangan tentang masing-masing lingkungan pemasaran akan dibahas lebih rinci dalam tulisan-tulisan berikutnya.

Silahkan bertanya jika ada tulisan saya yang belum jelas.
Saran dan kritik juga akan sangat saya hargai. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment